Di dalam usaha tani semangka, hama dan penyakit dapat merupakan kendala penting. Sebab, hal ini ikut menentukan keberhasilan maupun kegagalan budi dayanya. Di daerah tropika, siklus hidup hama dan penyakit terus berlangsung tanpa henti. Sedangkan di daerah subtropika dan daerah dingin, pemasak tanaman ini mengalami masa istirahat pada saat musim dingin. Akibatnya, kerusakan oleh hama dan penyakit akan berlangsung tems sepanjang tahun. Apalagi bila suatu saat kondisi ikiim sangat cocok, maka hama dan penyakit akan tumbuh berkembang secara subur dan cepat Perlu diperhatikan bahwa pestisida yang digunakan dalam pemberantasan hama/ penyakit jangan sampai membunuh lebah yang membantu penyerbukan. Adapun jenis Penyakit dan pengendaliannya dapat dilihat lebih rinci adalah sebagai berikut :
1. Penyakit layu fusarium
Cendawan penyakit ini hidup di dalam tanah pada bahan-bahan organik tanah. Patogen dapat hidup sampai 16 tahun meskipun pada lahan tidak ada tanaman semangka. Oleh karena itu pergiliran tanaman untuk mencegah atau menekan serangan penyakit layu ini akan sia-sia belaka. Cendawan ini menyerang tanaman pada semua stadia pertumbuhan. Kecambah atau tanaman muda yang terserang menjadi busuk; begitu pula batang bagian bawah atau leher batang. Pada pertanaman yang telah tumbuh, gejala penyakit ini akanjelas terlihat. Daun-daunnya layu mengkerut, mulai dari ujung tanaman. Bila keadaan sudah demikian, penyakit tidak bisa diobati lagi, aknimya tanaman mati.
Penyebab
Fusarium oxysporum (EFS)f. niveum S&H
Pengendalian
Beberapa cara untuk mengendalikan penyakit ini yaitu dengan:
- menggunakan benih yang resisten,
- menggunakan bibit vegetatif (enten atau susuan) dengan pohon pangkal labu air atau waluh yang tahan terhadap penyakit ini.
2. Penyakit busuk rhizopus
Jenis kapang Rhizopus merupakan penyebab penyakit busuk buah pada semangka dan berbagai jenis buah-buahan lain. Infeksi kapang terjadi melalui luka.
Penyebab
Rhiwpus sp.
Pengendalian
- Pemetikan, pengepakan, pengangkutan, dan penyimpanan buah dilakukan dengan hati-hati agar buah tidak memar atau luka.
- Sanitasi kebun harus dilakukan sebaik-baiknya. Buah-buah yang busuk segera dimusnahkan dengan cara dibakar agar tidak menjadi sumber inokulum. Semut, kepik, dan serangga lain yang dapat menimbulkan luka segera diberantas.